Bab 4 – Perintah Dasar Mikrotik dan Cara Penggunaannya
Melanjutkan seri tutorial mikrotik, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perintah-perintah dasar pada command line atau terminal console mikrotik. Pada pembahasan kali ini kita diharapkan mengerti terlebih dahulu sedikit tentang command line yang berlaku di mikrotik. Command line interfaces atau bisa disebut juga terminal console adalah cara konfigurasi MikroTik menggunakan terminal berbasis teks (misal menggunakan telnet, ssh dan serial console) Cara ini juga digunakan untuk menuliskan script yang bisa dijalankan otomatis.Terminal console bisa diakses melalui :
- New Terminal dalam WinBox
- Telnet
- SSH
- MAC-telnet
- Keyboard dan Monitor
- Serial console
Tombol [tab] digunakan untuk melengkapi perintah yang hampir lengkap atau menampilkan perintah yang valid
/int[tab] akan menjadi /interfaceBila penekanan tombol [tab] tidak memberikan respon, tekan tombol [tab][tab] (tab 2 kali) untuk melihat kemungkinan yang ada.
Perintah dalam terminal console dibagi atas 4 bagian, yaitu :
- Prefix
- Path
- Action
- Unnamed parameter atau named parameter
- Terdapat 2 macam perintah yang dikenal dalam terminal console :
- Internal Console Expession, perintah script diawali dengan tanda “:”
- Console command, perintah MikroTik untuk menambah, mengubah, dan melihat konfigurasi MikroTik
- Diawali dengan tanda “/” (dijalankan dari root)
- Tanpa prefix (dijalankan dari path yang aktif)
PATH
- Merupakan bagian level hierarki
- Bisa dilihat dari menu WinBox
- Navigasi antar path bisa dilakukan dengan tanda “/” dan “..”
- Tanda “/” digunakan untuk naik ke root path
- Tanda “..” digunakan untuk naik ke level path di atasnya
- Untuk menjalankan perintah melalui root path tanpa keluar dari path yang aktif, gunakan tanda “/” di depan perintah
[admin@mikrotik] /ip address>/ping 192.168.10.1ACTION
Action adalah perintah untuk system. Action selalu diletakkan setelah path yang terakhir, ada beberapa macam action yang sering digunakan :
- Set
- Add
- Enable
- Remove, dan lain-lain
Unnamed parameter adalah tambahan parameter setelah action yang hanya berisi nilai saja (tidak ada informasi field)
Named parameter, biasa juga disebut name=[value] merupakan parameter yang memiliki nilai
Beberapa action yang sering digunakan di dalam terminal console mikrotik
Untuk monitoring :
- Monitor
- Add
- Set
- Remove
- Enable/disable
- Undo dan redo
Perintah print digunakan untuk mencetak isi path yang berisi daftar item-item yang ada beserta konfigurasinya
Perintah monitor digunakan untuk melihat status suatu interface
Perintah add digunakan untuk menambah item dalam suatu path, selalu diikut oleh named-parameter
Perintah set digunakan untuk mengganti/merubah nilai suatu item, diikuti unnamed-parameter (berupa nomor urut atau nama item yang ingin diganti) dan named-parameter (berupa nilai baru)
Perintah remove digunakan untuk menghapus suatu item, diikuti unnamed-parameter (nomor baris)
Perintah enable digunakan untuk meng-aktifkan item, sedangkan disable adalah kebalikannya yaitu digunakan untuk menonaktifkan suatu item.
Sampai disini kita sudah sedikit memahami beberapa perintah dasar mikrotik yang sering digunakan. Untuk perintah dasar mikrotik lainnya anda bisa coba-coba sendiri. Untuk memudahkan latihan sebaiknya menggunakan New Terminal winbox dimana kita dapat langsung melihat hasil eksekusi perintah yang kita lakukan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar